Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Langkah Berani Gibran: Kurikulum AI Akan Masuk SD hingga SMK 2025

Zsmart.id - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka baru-baru ini mengumumkan bahwa kurikulum kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) akan mulai diterapkan di sekolah-sekolah Indonesia pada tahun ajaran 2025/2026. Kebijakan ini mencakup seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah—SD, SMP, SMA, hingga SMK. Langkah ini merupakan bagian dari transformasi pendidikan nasional dalam menyongsong era digital yang terus berkembang pesat.

gibran pendidikan AI

Kebijakan ini mencerminkan kesadaran pemerintah akan pentingnya membekali generasi muda dengan keterampilan abad ke-21. Di tengah dominasi AI dalam berbagai sektor industri, kemampuan memahami, menggunakan, dan bahkan menciptakan teknologi AI menjadi kompetensi yang tak lagi opsional, tetapi mutlak dibutuhkan.

Namun, tantangan di depan tidak ringan. Implementasi kurikulum AI memerlukan kesiapan guru, materi ajar yang sesuai, serta infrastruktur digital yang memadai. Jika tidak disertai persiapan matang dan dukungan menyeluruh, kurikulum ini berisiko hanya menjadi formalitas tanpa dampak nyata.

Dalam konteks ini, Binus University patut diapresiasi atas langkah progresif mereka dalam mengadopsi AI sejak tahun 2021. Berbagai inovasi, mulai dari AI Tutor, sistem gamifikasi bahasa asing, hingga sistem rekomendasi literatur berbasis AI, menunjukkan bahwa integrasi teknologi dalam pendidikan bukan sekadar slogan, tetapi sebuah realita yang dapat dihadirkan dengan visi dan komitmen.

Lebih dari itu, semangat Binus mencetak #JadiGenerasiAI—generasi muda yang mampu mengelola, bukan dikelola oleh teknologi—adalah visi yang perlu ditiru oleh institusi pendidikan lainnya. Karya-karya mahasiswa Binus yang menggabungkan AI dengan solusi kreatif untuk UMKM dan pembelajaran adaptif menjadi bukti bahwa anak muda Indonesia punya potensi besar untuk menjadi motor penggerak bangsa di masa depan.

Kurikulum AI di tingkat dasar dan menengah seharusnya tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga pada pembentukan karakter dan etika dalam penggunaan teknologi. Generasi mendatang harus dibekali dengan kesadaran bahwa teknologi, termasuk AI, adalah alat untuk menciptakan kebaikan bersama, bukan alat dominasi atau ketimpangan sosial.

Dengan sinergi antara kebijakan pemerintah, kesiapan institusi pendidikan, dan partisipasi aktif masyarakat, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam ekosistem AI global. Jika dijalankan secara inklusif dan merata, inisiatif ini bukan hanya memperkuat daya saing bangsa, tetapi juga menjadi pijakan kuat menuju visi besar Indonesia Emas 2045.

Post a Comment for "Langkah Berani Gibran: Kurikulum AI Akan Masuk SD hingga SMK 2025"